Share

58a. Tentang Naya

"Ivana ingin pulang ke rumah Ayahnya karena di sana ada kenangan bersama sang Ibu. Setidaknya bisa merasakan rumah keluarganya, itu kata Ivana."

"Damar pasti bahagia banget, aku jadi iri."

"Sabar, Ma. Kan nanti bisa giliran." Umi mencoba menenangkan hati Mama Via.

Akhirnya setelah berbasa basi sebentar, Mama Via meninggalkan kamar kerja Umi.

Di teras ternyata sudah berkumpul Ivana dan Naya serta Faris.

Sambil tersenyum, semuanya menyambut kedatangan Mama Via yang heran dengan senyum mereka.

"Mama dari mana?" tanya Naya sambil memberikan tempat di sebelahnya untuk di duduki Mamanya.

"Dari Umi," jawab Mama Via dengan singkat.

"Ngapain ke Umi? Mau minta tolong buat ngomong ke Ivana biar si kembar nggak di sini dulu ya?" tanya Ayah Damar sambil tersenyum, alisnya turun naik meniru kebiasaan Mama Via, jika tengah mengganggunya.

Mama Via yang sadar kalau sedang di goda, melempar bantal sofa ke Ayah Damar. Namun, untung Ayah Damar sempat menghindar sehingga tidak kena.

"Bukan gitu, Ma.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status