Mansion utama keluarga Gao Han Hillatop,Swiss."Aku tidak bisa menghubungi Jessica sejak kemarin." Wanita bertubuh kecil dan imut-imut tersebut yang usianya meskipun tidak muda lagi masih memiliki wajah cantik dan penuh kehangatan bicara dengan sang suaminya.Nyonya Ayana Abimanyu terlihat menatap ke arah layar handphonenya untuk beberapa waktu di mana dia sudah berkali-kali hari ini mencoba menghubungi putrinya lagi namun nyatanya dia sama sekali tidak bisa menghubungi Jessica.Mengingat kehamilan putrinya yang sudah cukup membesar mereka memutuskan untuk mengambil waktu liburan ke Swiss beberapa waktu ini, meminta putra mereka yang mengurus perusahaan untuk mewakili suaminya, dengan begitu mereka akan cukup tenang mengambil waktu liburan ke Swiss saat ini hingga menunggu kelahiran cucu pertama mereka.Tapi nyatanya sejak semalam kedatangan mereka, dia sama sekali tidak bisa menghubungi Jessica. Ingin memberikan kabar jika mereka ingin berkunjung ke rumah Putri mereka."Aku akan men
Kediaman tersembunyi Hector.Tuan Gao Han menatap bangunan yang ada di sisi kanannya tersebut untuk beberapa waktu di mana ia masih membelokkan mobilnya menuju ke arah dalam bangunan tersebut secara perlahan dan juga beberapa orang lainnya membuka gerbang besar dihadapan nya tersebut.Bola mata laki-laki tersebut tidak melepaskan pandangannya di mana fokus tangannya masih tetap pada setir mobil nya, begitu dia menepikan mobilnya pada sisi di bagian depan bangunan tersebut laki-laki itu secara perlahan mematikan mesin mobilnya kemudian dia mulai keluar dari sana secara perlahan.Nyonya Ayana terlihat begitu khawatir sejak tadi duduk disamping suaminya, dia menyentuh tangan suaminya secara perlahan dimana pada akhirnya tuan Gao Han menoleh kearah dirinya dan perlahan mengembangkan senyumannya pada wanita tersebut."Jangan khawatir soal apapun." Ucap laki-laki tersebut pelan sambil menyentuh lembut wajah istrinya tersebut, dia berusaha terus bicara dan memenangkan istrinya berkata tidak
Jessica yang melihat kedua orang tua nya baru saja tiba di depan sana jelas saja terkejut setengah mati, dia jelas bergegas keluar dari rumah dimana dia ditahan sejak kemarin, mencoba lari berhamburan ke depan sana."Nona bergerak lah hati-hati." Pelayan berkata dengan nada khawatir, menatap kearah Jessica dalam ke khawatiran penuh."Cukup tidak baik berlarian dalam keadaan hamil, nona." Kembali pelayan tersebut bicara, mencoba untuk memperingati Jessica.Mendengar hal tersebut membuat Jessica mencoba untuk memperlahan langkanya, benar, tidak baik untukmu berlarian bukan hal buruk mungkin bisa terjadi dan tiba-tiba dia ingat pesan seperti itu selalu disampaikan oleh Yavuz, dan tiba-tiba saja dia merindukan laki-laki tersebut.Jessica terus melangkahkan kakinya dengan cepat karena depan bisa dilihat kedua orang tuanya ada di depan sana, dan daddy dan mommy nya berlarian menuju ke arah dirinya dalam kerinduan.Mereka bertiga sering berpelukan, melepaskan kerinduan karena sudah cukup lam
Dan saat Yavuz bersiap dengan perintah nya satu hal terjadi, seseorang terdengar bicara dari balik headset bluetooth nya."Turunkan senjata mu, Yav." Ucap seseorang di ujung sana.Dan mendengar suara di ujung sana seketika membuat Yavuz mengerutkan keningnya, seolah-olah dia tahu betul siapa sang pemilik suara tersebut."Apa?," "Turunkan senjata mu dan jangan gegabah." Lagi suara berbeda terdengar di balik headset bluetooth-nya."Kau? Kenapa kau bisa ada disini, Khan?," Entahlah Yavuz bertanya, tepat nya dia cukup bingung dengan pertanyaan nya sendiri saat ini. Dia pikir bagaimana bisa kakak iparnya tersebut menghubungi nya.Khan king's 👑 Hillatop, siapa yang tidak mengenal nya, putra tertua Hillatop yang memiliki kekuasaan penuh untuk menundukkan sebagian besar dunia mafia di prancis. Laki-laki tersebut memiliki julukan raja di atas raja mafia di wilayah nya, tatapan mata membunuh dalam balutan usia yang masih sangat muda. Dan mereka selalu berkata, tidak ada Khan maka tidak ada N
Di bagian dalam kediaman rahasia Hector,Halaman depan.Ketika suara senjata saling menghantam dan suara gerbang besi yang menjulang tinggi didepan memecah keheningan malam atas hantaman tembakan yang menembus keadaan dimana api 🔥 menyambar bagian gerbang tersebut dan berhasil menjebol bagian sisi kanan gerbang, membuat semua orang menundukkan kepala mereka.Tuan Gao Han langsung menyambar tubuh Jessica dan istrinya, memeluk mereka erat dan menundukkan diri mereka hingga ke lantai.Bayangkan bagaimana terkejut nya semua orang, bahkan tuan Orlando langsung tiarap saking kagetnya di ikuti oleh para pelayan dan anak buahnya nya juga anak buah Hector."Oh shit, apa-apaan ini." Hector berlarian dengan cepat kearah depan dari dalam kediaman nya, laki-laki tersebut membawa sebuah senjata besar Laras panjang, seolah-olah siap berperang saat ini juga."Brengsek." Umpat nya lagi."Turunkan senjata mu dan berhenti di sana." Tuan Hector memberikan perintah, berdiri dari posisi nya sambil mengera
Masih di kediaman rahasia Hector.Semua orang kini bertemu antara satu dengan yang lainnya di mana pandangan dan tatapan mata semua orang saling bertemu dan saling bertanya. Mereka duduk di kursi kekuasaan masing-masing di dalam ruangan tamu dikediaman rahasia Hector. Entah apa yang ada di dalam pikiran mereka masing-masing yang jelas saat ini kepala mereka terasa berputar-putar dan mereka saling bertanya sebenarnya ada apa dengan keadaan ini karena ada banyak orang yang berkumpul di dalam ruangan tersebut yang sebenarnya berasal dari kalangan mafia yang berbeda dan juga dari keluarga yang berbeda.Yavuz mungkin yang paling tidak sabaran di antara semua orang ingin tahu ada apa saat ini dan tidak dipungkiri hal yang paling utama adalah dia begitu bahagia karena dia melihat istrinya disana. Dia terpaksa mengabaikan semua orang terlebih dahulu dan dia lebih memilih untuk langsung mendapatkan Jessica dan memeluk istrinya dengan orang dalam balikan kekhawatiran dan juga perasaan bahagia y
Entah berapa lama waktu berlalu, obrolan terus mengalir di antara semua orang dimana tim dokter terlihat sibuk mencoba memeriksa keadaan Jessica. Perempuan itu bingung, menatap agak gelisah atas seluruh keadaan dimana beberapa dokter terlihat sibuk memeriksa keadaan, mengambil sampel darah, beberapa helai rambut nya dan lain sebagainya.Belum lagi di ujung sana daddy Gao nya bicara dengan laki-laki yang bernama tuan Orlando yang tidak lain adalah daddy nya Hector."Yav?," Jessica menatap kearah Yavuz yang berdiri di samping nya, menatap laki-laki tersebut untuk beberapa waktu.Pertanyaan mengambang di atas kepalanya, dia bertanya-tanya sebenarnya ada apa dengan semua ini, apakah ada hal buruk yang terjadi pada dirinya, apakah dia sakit, tapi kenapa dengan ucapan tuan Orlando? Maksudnya ada hubungan apa antara mereka berdua?."Apakah bayi kita baik-baik saja, Yav?," Dan Jessica kembali bertanya, ingin tahu apakah hal buruk terjadi pada kandungan nya.Jutaan ke khawatiran menghantam dir
Jessica butuh penjelasan dari semua orang atas apa yang diucapkan oleh para tim dokter barusan, dia tidak paham apa yang dimaksud oleh dokter tersebut yang berkata tentang ibu, ayah dan anak kandung."Daddy?," Jesicca bertanya sambil menggenggam erat telapak tangannya, dia agak panik, menatap kearah tuan Gao Han dalam pandangan yang begitu rumit.Begitu tuan Goo Han mendengar suara Jessica, laki-laki tersebut menoleh ke arah putrinya untuk beberapa waktu, kemudian dia mengembangkan senyumannya lantas melambaikan tangan nya, meminta perempuan itu mendekati dirinya."Kemari lah, Jess." Dan laki-laki itu bicara ke arah putrinya tersebut.Jessica yang masih ada di atas sebuah kasur mendominasi berwarna putih di mana posisinya telah berganti duduk sejak tadi seketika saat mendengar apa yang diucapkan oleh daddy nya secara perlahan dia beranjak dari posisinya, berjalan mendekati laki-laki paruh baya lebih tersebut yang usianya jelas tidak muda lagi.Begitu berada disamping laki-laki itu, Je