Masih di masa lalu,tepian jurang xxxxxxxx.Ciiittttttt.Seorang perempuan yang tengah mengendarai mobil nya cukup terkejut saat mendengar suara ledakan di bagian jalanan atas nya, dia menghentikan mobilnya dengan cepat dan mendadak. Perempuan itu mendongakkan kepalanya secara perlahan, melihat ke arah jalanan bukit yang berliku dan terjal.Bisa dia lihat kobaran api menyembur menuju ke arah langit, kepulan asap bahkan mulai berhamburan menjulang tinggi, dengan tubuh gemetaran karena cuaca malam sedang tidak baik-baik saja, rinai hujan berubah menjadi rintik deras membuat malam itu semakin terlihat mengerikan. Dia menelan salivanya, mencoba untuk menetralisir detak jantung nya. Perempuan itu pikir mungkin sebaiknya dia menghubungi polisi dan mencoba melaporkan keadaan. Tapi saat dia baru saja mencoba untuk meraih handphone nya dan menghubungi pihak berwajib, tiba-tiba saja satu hal mengejutkan dirinya.Perempuan tersebut membulatkan bola matanya saat dia menyadari sesuatu terjatuh dan
Masih kembali ke masa lalu,Panti asuhan xxxxxxxx,Pinggiran kota.Sepasang suami istri terlihat melangkah kan kaki mereka masuk kedalam panti asuhan yang ada dihadapan mereka, bola mata kedua orang tersebut terlihat menetap ke arah bocah perempuan yang ada di ujung sana yang tampak menyendiri dan memilih untuk memisahkan diri dengan teman-temannya, gadis kecil cantik dengan senyum yang begitu menawan dan juga hangat, membuat sepasang suami istri itu begitu menyukai.Mereka sudah cukup lama menginginkan gadis kecil tersebut, menjadikannya sebagai Putri mereka di tengah kesulitan mereka mendapatkan anak kembali setelah kelahiran bayi kembar mereka berdua. Sudah mengelilingi beberapa panti asuhan dan juga mencoba untuk mendekati diri dengan beberapa anak, dan pilihan hati mereka jatuh pada bocah kecil perempuan tersebut, mereka benar-benar jatuh cinta dan menginginkannya berharap bocah kecil itu menjadi bagian daripada keluarga mereka.Tidak gampang untuk melewati segala prosesnya kare
kembali ke masa kini,Masih di kediaman Hector.Tuan Orlando menatap kearah Jessica untuk beberapa waktu, dia menelisik wajah perempuan tersebut dengan seksama, mencari kesamaan dengan anggota keluarga mereka. Posisi duduk mereka saat ini saling berhadapan antara satu dengan yang lainnya di mana tuan Orlando ingin sekali rasanya menggenggam telapak tangan perempuan di hadapan tersebut tapi dia takut salah melangkah dan itu malah akan membuat Jessica takut. Karena itu dia memutuskan untuk tidak menyentuh telapak tangan perempuan tersebut atau bahkan melakukan pergerakan yang membuat perempuan itu bergerak pergi dari dirinya atau cukup panik dengan keadaan.Laki-laki tersebut terus menatap wajah Jessica di mana dia memastikan jika hidung, mata, bentuk rahang, rambut, postur tubuh nyaris menyerupai ibu nya dan istrinya. Mereka ber tiga memiliki beberapa kemiripan antara satu dengan yang lainnya Meskipun tidak terjadi pungki Jika Jessica memiliki warna rambut yang sama dengan dirinya dan
Disisi lain,Dalam perjalanan.Yavuz bergerak membawa mobil nya menuju ke arah sisi pinggiran kota Swiss, tujuannya kali ini jelas bergerak menuju ke kediaman rahasia Hector. Malam ini bisa dirasakan semua tidak baik-baik saja dan laki-laki itu siap berperang juga bertempur menghabisi musuh utamanya karena baginya berani-beraninya Hector mencari gara-gara pada dirinya.Mencelakai istrinya sama saja ingin cari mati, siap berperang dan siap untuk menumpahkan darah masing-masing. Yavuz terlihat mengeratkan rahangnya sembari dia melajukan mobilnya menuju ke arah depan, jangan ditanya bagaimana perasaannya saat ini kemarahan menggebu dibalik wajah tampannya dan di mana bola matanya tampak memerah karena tapi kemarahan dan kebencian menjadi satu di dalam sana."Bergerak menuju ke lokasi dan hancurkan mereka semua tanpa sisa," Yavuz bicara dari arah balik headset bluetooth-nya, memberikan perintah pada sang anak buah untuk menyelesaikan segalanya."Pastikan istri dan calon penerus kejayaan
Mansion utama keluarga Gao Han Hillatop,Swiss."Aku tidak bisa menghubungi Jessica sejak kemarin." Wanita bertubuh kecil dan imut-imut tersebut yang usianya meskipun tidak muda lagi masih memiliki wajah cantik dan penuh kehangatan bicara dengan sang suaminya.Nyonya Ayana Abimanyu terlihat menatap ke arah layar handphonenya untuk beberapa waktu di mana dia sudah berkali-kali hari ini mencoba menghubungi putrinya lagi namun nyatanya dia sama sekali tidak bisa menghubungi Jessica.Mengingat kehamilan putrinya yang sudah cukup membesar mereka memutuskan untuk mengambil waktu liburan ke Swiss beberapa waktu ini, meminta putra mereka yang mengurus perusahaan untuk mewakili suaminya, dengan begitu mereka akan cukup tenang mengambil waktu liburan ke Swiss saat ini hingga menunggu kelahiran cucu pertama mereka.Tapi nyatanya sejak semalam kedatangan mereka, dia sama sekali tidak bisa menghubungi Jessica. Ingin memberikan kabar jika mereka ingin berkunjung ke rumah Putri mereka."Aku akan men
Kediaman tersembunyi Hector.Tuan Gao Han menatap bangunan yang ada di sisi kanannya tersebut untuk beberapa waktu di mana ia masih membelokkan mobilnya menuju ke arah dalam bangunan tersebut secara perlahan dan juga beberapa orang lainnya membuka gerbang besar dihadapan nya tersebut.Bola mata laki-laki tersebut tidak melepaskan pandangannya di mana fokus tangannya masih tetap pada setir mobil nya, begitu dia menepikan mobilnya pada sisi di bagian depan bangunan tersebut laki-laki itu secara perlahan mematikan mesin mobilnya kemudian dia mulai keluar dari sana secara perlahan.Nyonya Ayana terlihat begitu khawatir sejak tadi duduk disamping suaminya, dia menyentuh tangan suaminya secara perlahan dimana pada akhirnya tuan Gao Han menoleh kearah dirinya dan perlahan mengembangkan senyumannya pada wanita tersebut."Jangan khawatir soal apapun." Ucap laki-laki tersebut pelan sambil menyentuh lembut wajah istrinya tersebut, dia berusaha terus bicara dan memenangkan istrinya berkata tidak
Jessica yang melihat kedua orang tua nya baru saja tiba di depan sana jelas saja terkejut setengah mati, dia jelas bergegas keluar dari rumah dimana dia ditahan sejak kemarin, mencoba lari berhamburan ke depan sana."Nona bergerak lah hati-hati." Pelayan berkata dengan nada khawatir, menatap kearah Jessica dalam ke khawatiran penuh."Cukup tidak baik berlarian dalam keadaan hamil, nona." Kembali pelayan tersebut bicara, mencoba untuk memperingati Jessica.Mendengar hal tersebut membuat Jessica mencoba untuk memperlahan langkanya, benar, tidak baik untukmu berlarian bukan hal buruk mungkin bisa terjadi dan tiba-tiba dia ingat pesan seperti itu selalu disampaikan oleh Yavuz, dan tiba-tiba saja dia merindukan laki-laki tersebut.Jessica terus melangkahkan kakinya dengan cepat karena depan bisa dilihat kedua orang tuanya ada di depan sana, dan daddy dan mommy nya berlarian menuju ke arah dirinya dalam kerinduan.Mereka bertiga sering berpelukan, melepaskan kerinduan karena sudah cukup lam
Dan saat Yavuz bersiap dengan perintah nya satu hal terjadi, seseorang terdengar bicara dari balik headset bluetooth nya."Turunkan senjata mu, Yav." Ucap seseorang di ujung sana.Dan mendengar suara di ujung sana seketika membuat Yavuz mengerutkan keningnya, seolah-olah dia tahu betul siapa sang pemilik suara tersebut."Apa?," "Turunkan senjata mu dan jangan gegabah." Lagi suara berbeda terdengar di balik headset bluetooth-nya."Kau? Kenapa kau bisa ada disini, Khan?," Entahlah Yavuz bertanya, tepat nya dia cukup bingung dengan pertanyaan nya sendiri saat ini. Dia pikir bagaimana bisa kakak iparnya tersebut menghubungi nya.Khan king's 👑 Hillatop, siapa yang tidak mengenal nya, putra tertua Hillatop yang memiliki kekuasaan penuh untuk menundukkan sebagian besar dunia mafia di prancis. Laki-laki tersebut memiliki julukan raja di atas raja mafia di wilayah nya, tatapan mata membunuh dalam balutan usia yang masih sangat muda. Dan mereka selalu berkata, tidak ada Khan maka tidak ada N