Share

BAB 179

Sinar matahari pagi menembus celah tirai jendela, menerangi kamar Ara dan Aiden yang masih tertidur lelap.

Data keranjangnya, Ara menggeliat tidak nyaman. Kedua kelopak matanya yang semula tertutup itu pun perlahan terbuka, menyeimbangkan sinar yang masuk menembus iris matanya.

Ia menghela nafas panjang wajahnya tambah murung. Ingatannya melayang kembali pada kejadian yang sudah berhasil membuat suasana hatinya selalu berkabung.

Ara menjadi malas untuk kembali lagi ke Singapura.

Dia tidak langsung bangun dari atas ranjangnya, melainkan anak wanita itu memilih untuk bermalas-malasanDi.

Tak lama, Ara mendengar suara pergerakan dari seseorang yang ia yakin jika itu adalah Aiden, saudaranya. Ara mengabaikan, anak wanita itu lebih memilih memandang kaca jendela yang masih tertutup kain korban dan nampak cahaya dari luar yang menerawang.

“Kau sudah bangun. Kenapa kau tak bangunkan aku,” seru Aiden dengan Syara datarn seperti biasanya pada sang adik saat tahu, Ara yang sudah membuka mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Ara udah gk murung lagi y.. udah balik mode bawelnya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status