Share

Bab. 81.

"Mas Satya!"

Kezia yang semula berada di depan rumah sembari menyiram tanaman di halaman seketika membalikan badannya saat melihat Satya turun dari mobilnya.

Kejadian itu masih membayang di pelupuk matanya, bagaimana laki-laki itu diam saat kakaknya mengusir.

Sebagai seorang laki-laki, Satya seperti dak berdaya menghadapi Nasya yang suka semena-mena, dan anehnya Satya selalu patuh dengan apa yang dia ucapkan bahkan selalu nurut apa yang dia perintahkan.

"Key, Kezia tunggu! Tunggu, aku mau bicara denganmu!"

Satya berusaha menarik tangan Kezia agar berhenti tapi genggaman tangan itu segera Kezia tepis dengan sedikit kasar.

"Lepasin! Lepasin tanganku! Mau apa kamu ke sini?"

"Kezia, Sayang aku ke sini untuk minta maaf! Tolong maafkan aku dan kita kembali lagi ke sana."

"Nggak! Aku nggak mau kembali ke sana! Mas, kamu pikir aku betah tinggal satu atap dengan Kakak kamu yang egois itu?"

"Kemana kamu? Kemana s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status