Share

Kemunculan Ryan

Melihat wajah ibu yang memelas, bukannya kasian justru rasa muak yang muncul. Sejenak mata ini menatap tajam ke arahnya, ada luka batin yang sebenarnya ingin kulampiaskan. Namun, urung niat tersebut karena jiwa ini sudah terlalu lelah.

"Nara, tidak usah kamu gubris permintaannya!"

Aku menoleh ke arah Azlan, lalu mengangguk dan berjalan ke arahnya.

"Anak durhaka! Kalau sampai kamu tidak menyerahkan uang tiga ratus juta itu, jangan harap akan jadi anakku lagi!" ancam wanita itu.

Aku berhenti dan menoleh. Tawaku seketika meledak.

"Hahaha ... asal Anda tahu saja ya, saya tidak pernah berharap jadi anak Anda, Nyonya Rosmala!" ledekku dengan penekanan di setiap kalimat.

Setelah itu aku abaikan sumpah serapahnya. Aku memilih tetap melangkah, meninggalkan masa lalu dan bagiannya. Saat ini, aku sudah bertekad untuk menjalani kehidupanku bersama Azlan dan Azra. Rahasia tentang asal usul diriku, semua telah sepakat menyembunyikan dari berbagai pihak termasuk Bu Wijaya.

Kejadian hari ini, menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status