Share

25. Pertemuan

"Sayang!" Suara seruan itu terdengar oleh Luna.

"Nanti disambung ya, Bu Luna. Suami saya udah nungguin," ucap Rachel mengakhiri panggilan telepon tersebut.

Luna diam mematung, rasa penasarannya tak kunjung tuntas. Niat hati ingin mengucapkan terima kasih saja kenapa begitu sulit? Orang itu seakan menjadi sebuah misteri yang harus dia pecahkan.

"Kenapa aku jadi kepikiran terus sih? Padahal kan gak penting juga ya?!" gumam Luna berbicara sendiri.

"Loh, penting lah. Nanti aku dibilang gak tahu terima kasih lagi," celotehnya pada diri sendiri.

"Assalamu'alaikum!" sapaan salam diiringi pintu yang terbuka membuat Luna bangun dan keluar dari kamar.

"Kamu baru pulang, Nduk?" tanya Tari ketika melihat Luna masih berpakaian rapi.

"Enggak kok, Bu. Udah dari tadi," jawabnya, ia sendiri baru sadar kalau terlalu lama diam memikirkan seseorang yang entah siapa itu sampai lupa untuk berganti pakaian dan makan siang.

"Ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status