Share

Zahra

Samsul kembali duduk bersila di hadapan mereka berdua.

Ia menarik nafas berat. Mencoba menetralisir amarahnya agar bisa tenang saat berbicara.

Mila masih terisak menangis tak henti- henti di samping Deni.

"Ma. Sudah hentikan tangisan mu itu. Tangisanmu itu tidak akan merubah apapun. Semua sudah terjadi. Kita sudah tidak ada hubungan apa- apa lagi. Papa akan segera membebaskan Mama. Papa harap Mama bahagia dengan kehidupan Mama yang baru," ucap Samsul dengan mata berkaca. Perih batin Samsul saat itu. Miris nasibnya harus berakhir seperti itu.

"Pa!" jerit Mila tak kuasa ia melihat raut wajah suaminya. Ingin ia memeluk suaminya erat- erat. Tapi tiada guna, tak ada lagi yang tersisa. Semua yang telah ia lakukan harus di bayar dengan rasa pedih yang tak terperi.

"Den ... saya harap kamu bisa membahagiakan istriku kelak. Aku tidak mampu memberi apa yang dia inginkan, untuk itu aku mohon. Jangan pernah sakiti istriku. Aku titipkan dia pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status