Share

Bab 43

Devan mengembuskan napasnya sebelum memasuki minimarket di depannya. Ia masuk dengan senyum lebar, berharap bisa keterima kerja di sana setelah kenyang melihat puluhan lowongan pekerjaan. Beberapa menit lalu ia tak sengaja melihat pengumuman lowongan pekerjaan yang di tempel di tiang samping pintu. Devan masuk disambut ramah oleh kasir yang bertugas.

Devan ala-ala hendak membeli roti yang ada di etalase meja kasir. Ia membayar sembari basa-basi, bertanya perihal lowongan pekerjaan yang ditempel di luar.

"Oh, iya, Kak. Kebetulan kamu butuh satu orang lagi."

"Boleh saya mengajukan diri?" Takut-takut Devan bertanya, ia masih belum terbiasa dengan penolakan.

Kasir perempuan itu langsung tersenyum lebar. "Tunggu sebentar ya, Kak. Saya panggilkan Bos saya dulu."

Devan mengangguk, pandangannya mengikuti kasir itu pergi. Cukup lama dia menatap pintu yang dilewati kasir itu, ia sampai bosan. Padahal sebenarnya ia baru menunggu sekitar tiga menit, tapi sudah mengeluh lama. Pada dasarnya De
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status