Share

Bab 142. Penuh Penyesalan 

Mina mengusap tangan Mosa yang tidak percaya dengan keadaan yang sedang menimpanya. Sedangkan Andre masih di samping Mosa tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"Semua benar terjadi, Mosa. Kamu sudah di kuret. Dan sudah tidak ada janin di dalam perutmu. Itu terjadi karena kamu terlalu stres. Dan kamu juga belum makan. Sehingga janinmu jadi lemah. Dan akhirnya gugur," jelas

Mosa menoleh ke arah Andre di ada di sampingnya. "Ini semua gara-gara kamu, Dre. Coba saja kamu dengarkan perkataan ku untuk tidak minum pemberian Mawar. Pasti ini tidak akan terjadi. Dan aku masih bersama anakku. Ini semua gara-gara kamu. Aaaaahhhh." Mosa berteriak.

Sampai seorang perawat datang menghampiri mereka. "Ada apa, Bu?"

"Sabar, Mosa! Ini semua sudah kehendak yang kuasa. Kamu tahu kan hidup dan mati itu sudah ada yang mengatur. Jadi kamu tidak boleh seperti itu. Apalagi menyalahkan suami mu. Dia juga sangat kehilangan. Sama seperti kamu,'' Mina memberikan nasihat.

"Tapi, Bu. Kalau saja Andre tidak minum pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status