Share

Bab 147. Ke Rumah Hendra 

Sore hari ketika jatah makan Roni tiba. Seorang anak buah Hendra pun mengantarkan itu.

"Makan ini! Agar kamu tidak mati konyol," ucap seorang laki-laki bertubuh kekar.

"Kenapa tidak bebaskan aku saja? Aku ini sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, tubuhnya sakit semuanya," tanya Roni lirih sembari menahan sakit di bagian dada dan kemaluannya.

"Kamu masih punya mulut untuk bicara. Kalau kamu mau. Kamu bisa saja mengancam keselamatan bos kami. Sehingga kamu perlu diamankan agar tidak sampai mulut kamu bocor," jawab anak buah Hendra.

"Aku berjanji tidak akan mengatakannya. Jadi tolong lepaskan aku! Kasihan orang tuaku yang saat ini pasti sedang mencari ku. Tolong!" pinta Roni memelas.

"Tidak. Kamu makan saja apa yang ada. Yang kelas aku tidak akan melepaskanmu. Mengerti kamu?"

"Tolong bilang sama Hendra lepaskan aku! Aku sangat kesakitan saat ini," pinta Roni kembali.

"Itu salah kamu sendiri. Kamu kan sudah diminta bos untuk hanya bergerak sesuai perintahnya. Tetapi kamu malah bermain p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status