Share

Bab 148. Nasib Roni

"Terima kasih, Om. Tetapi kemarin waktu saya bertemu Hendra katanya Om dan Hendra ke makam ayah karena tidak sempat ke rumah,"

sahut Andre.

Ayah Hendra mengernyitkan keningnya. "Tidak. Om juga tidak ke makam ayahmu. Dimana makam ayahmu, Om juga tidak tahu,'' balas ayah Hendra.

"Berarti Hendra sudah berbohong. Tetapi kenapa Hendra meninggalkan rumah, Om? Kemarin Hendra juga terlihat menggunakan motor," tanya Andre penasaran.

"Entah bagaimana Hendra sekarang. Sebenarnya kan Om memang tidak setuju kalau Hendra turun jadi pengacara. Maunya Om, dia itu ke perusahaan Om saja. Agar nantinya dia yang akan meneruskan perusahaan. Paling tidak saat ini belajar dulu. Tetapi dia menolak, dan ingin jadi pengacara. Om bilang saja kalau perusahaan dan semua aset nantinya akan turun ke kamu. Terus dia marah dan pergi dari rumah," jelas Ayah Hendra.

Andre jadi berpikir, kalau kemarin Hendra ragu saat mengatakan boleh berkunjung ke rumahnya. Ternyata hal itu yang sedang terjadi.

"Tapi apa Om serius aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status