Share

Bab 152. Bunga Kenanga

Keesokan harinya Mosa ingin jalan-jalan di sekitar rumahnya. Dia juga sudah mendapatkan izin dari Andre untuk bisa jalan-jalan dengan Mina.

"Bu, itu ada orang jual bunga. Kita lihat ke sana, yuk!" ajak Mosa.

Beberapa bunga terpajang di pinggir jalan. Mulai dari bunga mawar, kenanga, melati dan lain sebagainya. Mosa tertarik untuk memiliki salah satunya.

"Bu, aku mau bunga kenanga ini. Kira-kira susah nggak ya menanamnya?" tanya Mosa.

''Tidak kok. Bunga kenanga ini mudah. Hanya perlu disiram saja sekali sehari terus diletakkan di depan rumah nanti akan tumbuh sendiri," jawab penjual bunga.

"Oh gitu, ya? Saya mau satu, ya?" sahut Mosa.

Setelah membayar Mosa pun pulang dengan membawa satu pot bunga kenanga. Sesampainya di rumah Mosa meletakkan di teras rumahnya bersama dengan bunga yang lain.

"Loh, Bu Mosa baru beli bunga, ya?'' tanya Bi Imah yang kebetulan menyiram bunga di depan rumahnya.

"Iya nih, Bi. Sepertinya menarik dan kata yang jual juga gampang. Aku mau punya bunga kenanga.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status