Share

Bab 145. Ceramah Ustad

Luki sebelumnya sudah menyampaikan permasalahan Mosa kepada sang ustad. Sehingga ustad tersebut pun sudah menyiapkan pencerahan kepada Mosa.

Ustad tersebut awalnya melihat secara sekilas mata Mosa. Dia melihat jika kesedihan mendalam yang dialami Mosa.

Kemudian sang ustad mulai untuk mematikan ceramah. Bersamaan dengan itu juga ada Andre, Mina dan juga Bi Imah.

"Bu Mosa. Apa yang ada di dunia ini adalah milik Tuhan. Kita bisa hidup, kita juga bisa mati. Tetapi kapannya itu yang dirahasiakan oleh Tuhan. Kita sebagai manusia hanya bisa pasrah atas takdir Tuhan tersebut. Mungkin saat ini anak yang sudah berpulang terlebih dahulu. Atau kita sendiri besoknya yang berpulang. Tidak baik rasanya kita terlalu bersedih. Bukankah Tuhan juga tidak menyukai sesuatu yang berlebihan? Seperti api, kalau sedikit bisa bermanfaat untuk memasak, tetapi kalau banyak dan besar bisa menghanguskan segalanya," tutur ustad.

Mosa mulai memahami perkataan ustad. Seperti rumahnya yang terbakar waktu itu.

"Ada ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status