Share

Asa 84

*Happy Reading*

"Hahahaha ... " Victor tertawa renyah seraya menekan gemuruh dalam dada yang kembali bergolak tiap menghadapi Nissa.

Sesungguhnya Victor bukanlah orang yang sabar. Kalau tidak mengingat apa tujuannya mendekati gadis berhijab ini, sebenarnya dia sangat ingin sekali menampar dan mencekik Nissa saking kesalnya.

Sayang, dia tidak bisa melakukannya sekarang. Sebelum niatnya tercapai Victor memang harus pandai-pandai menekan ego dan memanjangkan sabar. Sebab dia sungguh ingin membuat Raid menderita meski sudah di alam arwah.

Victor memang tidak tahu jika Raid selamat dan tertolong. Saat Frans datang, dia sudah pergi bersama anak buahnya. Meski setelahnya Victor juga belum mendengar kabar kematian pria itu. Namun bagi Victor itu tak penting. Orang-orang yang bekerja dalam dunia gelas sepertinya, memang bukan hal aneh jika menghilang begitu saja tanpa jejak. Jadi, bagi Victor, Raid sudah mati tanpa di ketahui siapa pun. Mungkin saja mayatnya sudah membusuk di gudang terbeng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Susan Soen
Frans... apa kamu ga menempatkan pengawasan utk Nissa?
goodnovel comment avatar
siti yulianti
lanjut amih
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
itulah yg membuat raid cinta bgt sm nissa karena sifatnya yg jd wanita tdk gampangan dan setia pada satu hati
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status