Share

Bab 21A Ponsel

Bab 21 Ponsel

"Sudah dibereskan semuanya?"

"Ya. Sepertinya langkah selanjutnya akan lebih mulus."

Merry tidak bisa mendengar pembicaraan dua orang yang ada di dalam sampai selesai. Begitu mendengar ponsel di sakunya berdering, ia segera menjauh dari pantry. Ternyata ia mendapat panggilan dari bosnya. Zein memintanya mengirimkan beberapa data yang dibutuhkan. Mau tidak mau, Merry bergegas kembali ke ruang divisi keuangan.

"Ishh, Mbak Sania tadi ngobrol sama siapa, ya? Gagal deh misiku sama Syila." Merry menghentakkan kakinya saat berada di depan ruang kerjanya. Karyawan lain yang satu ruang dengannya menatap heran.

"Kenapa mukamu kesel gitu, Mer?" seloroh temannya.

"Nggak apa-apa? Udah kerja sana, nggak usah ngurusin orang lain!" sahut Merry sewot.

Kedua teman Merry hanya berbisik menanggapi tingkahnya yang tidak biasa. Semenjak kena sidang bosnya, mereka beranggapan Merry suka marah dan kesel.

"Hai, udah dibilangin nggak usah bisik-bisik nggosipin orang lain!" tegur Merry pada dua t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status