Share

Bab 25A

Bab 25A

Hidup ini bisa berubah hanya dalam sekejap mata. Jika Allah berkehendak, maka tidak ada yang bisa menentangnya. Sudah sepantasnya sebagai manusia bertawakal dan pasrah pada ketentuan dan ketetapanNya. Namun, Adam masih terpaku pada musibah yang menimpanya tidak cukup sekali. Ia lupa Allah memberikan cobaan pastilah tidak melebihi kemampuan hambaNya.

Syifa meneguk ludahnya. Setitik nyeri hadir karena teringat ucapan Irsyad.

"Bisa saja Zein menyalahkanmu, Fa. Jika sesuatu hal buruk menimpa istrinya."

"Sudahlah, Bi. Sekarang kita siapkan saja, ya. Bibi nggak usah khawatir, Pak Zein masih berkabung."

Syifa mengabaikan sikap Zein yang menurut Bi Sumi bisa menyakitinya. Ia fokus dengan tanggung jawabnya tentang permintaan Ema. Hampir empat puluh menit masakan sudah tersaji di meja. Syifa bernapas lega seolah hutangnya terlunasi.

"Mama! Baunya harum."

Tiba-tiba ada Alea yang datang masih dengan seragam sekolah. Gadis kecil itu diantar Irsyad.

"Fa, Alea minta ke sini."

"Ya, Sy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status