Share

Bab 25B

Bab 25 B

Syifa betah melipatkan kedua tangan di meja. Lalu merebahkan kepalanya dengan tumpuan tangannya yang dilipat. Ia memandang jauh ke langit dengan menoleh ke kiri. Tidak ada bintang yang berkelip di sana. Seolah semesta turut merasakan kesedihannya.

"Fa. Apa yang terjadi?"

Irsyad membawa dua cangkir coklat untuk Syifa dan dirinya. Ia duduk seperti biasa di kursi sebelah Syifa yang terhalang meja.

"Apa ucapanku kemarin-kemarin sungguh terjadi?" tanya Irsyad dengan hati teriris. Setiap melihat Syifa menangis sedih, ia seolah ikut merasakannya.

"Mungkin memang salahku, Syad. Aku tidak mendengarkan ucapanmu."

"Benar, Pak Zein menyalahkanmu atas kematian istrinya?" tebak Irsyad.

Syifa masih setia menunduk seraya bertumpu di kedua lengannya.

"Ya, Syad. Mungkin ini akhir cerita kami. Aku menyerah."

"Lalu apa yang mau kamu lakukan, Fa?"

Syifa menegakkan tubuhnya. Ia menghirup oksigen sepuasnya.

"Aku mau ambil cuti ya. Kamu jaga di klinik sama May. Nanti aku carikan ART untuk ba
D Lista

happy reading. jangan lupa tinggalkan jejak live dan komentar yuk🥰 mampir juga ceritaku best seller. Istri yang Kabur di malam Pertama.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
D Lista
iya Ze harusnya nyesel banget
goodnovel comment avatar
Ms. Re
emang Syifa ga cocok sih sama Zein, kasar euy.. semoga nyesel sih ya Ze..
goodnovel comment avatar
D Lista
iya biar zein nyesel deh. Syifa pergi jauh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status