Share

Bab 31A

Bab 31A

"Astaghfirullah. Tubuhnya demam tinggi. Dia sampai mengigau nama laki-laki itu."

Helan mencoba membangunkan Syifa, tetapi wanita itu tidak kunjung sadar. Ia menyentuh pergelangan tangan. Seketika Helan dilanda panik.

"Ya Tuhan, nadinya melemah. Syifa, bertahanlah. Tolong! Adakah orang di sini?!"

Helan berteriak lantang dengan suasana hati yang kalut. Hampir setengah jam, ia tidak berhenti menyadarkan Syifa sambil berteriak minta tolong. Tenggorokannya pun hampir kering. Sebab tidak ada air mineral darurat yang tersisa di kantong mereka.

"Ada suara siapa di sana komandan!" teriak seorang petugas berpakaian seragam dengan senjata sigap ditangan kanan.

"Hati-hati. Kita selidiki dulu!" titah Laki-laki yang dipanggil komandan.

"Tolong! Tolong!"

"Sepertinya suaranya dari sana. Ayo ikuti saya!"

"Siap!"

Beberapa orang bertugas mencari dua relawan medis yang hilang. Mereka mulai memasuki wilayah hutan dengan hati-hati. Wilayah itu mereka tanam ranjau untuk menghalau musuh. Mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status