Hanya tiga puluh detik waktu yang diperlukan Yin untuk membuat mulut orang-orang itu menganga. Pada detik berikutnya, orang-orang itu langsung menyadari bahwa sang menantu telah pergi membawa istrinya meninggalkan Grand Ballroom Cinta Sejati.Kasak kusuk yang semula hanya sampai pada batas-batas tembok ruangan, kini suara itu menyebar dengan cepat ke segala penjuru Kota Shanghai. Bukan hanya masalah kaburnya Yin bersama Lu Wan Wan, melainkan menantu yang dianggap sampah masyarakat dan berpenyakitan itu telah berani melempar wajah mertuanya dengan uang senilai dua juta Yuan.Apa yang dikatakan menantu itu tadi?Uang itu dia gunakan untuk membayar biaya rumah sakit, harga sebuah kursi makan, dan juga ingin tidur sekamar dengan istrinya!Berarti selama ini?Habis sudah wajah Lu Dong menjadi bulan-bulanan semua penduduk Shanghai. Dia yang selama ini dianggap sebagai panutan, seorang pria yang sangat bermoral sekaligus ayah terhormat bagi tiga orang putrinya, dan sebagai pebisnis hebat ya
Pertanyaan itu membuat Yin termenung untuk beberapa saat. Dia yang biasanya mengambil keputusan dengan cepat, mendadak kali ini bibirnya seakan tak mampu memiliki kuasa untuk menjawab pertanyaan tersebut.Memilih berkata jujur dengan mengakui semuanya ….Atau … mengatakan sebuah kebohongan.Mana yang lebih disukai oleh wanita seperti Lu Wan Wan?Dia tidak tahu, karena dia tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam memahami perasaan wanita.Sepuluh menit sudah mereka meninggalkan Grand Ballroom Cinta Sejati, dan kini mobil yang dikemudikan Yin terus melaju menaiki sebuah jembatan layang melingkar yang ada di pusat kota.“Yin?” tanya Lu Wan Wan.Melihat kedua alis wanita muda itu terangkat, Yin tahu bahwa istri sang pemilik tubuh itu bermaksud mempertegas pertanyaannya.Sebuah embusan napas akhirnya lolos begitu saja dari lubang hidung Yin. “Sebenarnya uang dan mobil itu—“Baru saja sepatah kata itu terucap, mendadak dari arah belakang mereka mendengar deru sepeda motor balap yang meng
Begitu satu perintah pembunuhan itu telah keluar, maka sembilan orang anggota Black OWL yang tadinya menghadang perjalanan Yin langsung mengeluarkan senjata tajam mereka dari balik jaket hitam tersebut.Senjata itu terdiri dari pedang panjang dengan bagian tubuhnya yang ramping, pedang seukuran lengan orang dewasa dan yang memiliki ujung melengkung, beberapa pisau berukuran sedang yang mampu disembunyikan di balik pinggang, tongkat pemukul bola serta beberapa rantai besi dengan bagian ujungnya yang memiliki duri-duri runcing. Satu per satu anggota Kelompok Blak OWL mulai menyerang Yin dari berbagai arah. Akan tetapi tidak sedikit dari mereka yang masih saja menggunakan cara licik, yaitu mengepung pria muda itu untuk menyudutkannya di depan batang pohon besar lalu menyerangnya tanpa ampun.CRASH!JRESH!SLEB!Dua buah pedang panjang dengan bentuk tubuhnya yang ramping seperti katana berhasil menggores batang pohon besar yang ada di belakang punggung Yin, lalu disusul dengan sebuah tu
“Aku tidak terima, kalau harus mati di tangan seorang wanita! DASAR WANITA LACUR! AKU AKAN MEMBUNUHMU!”Suara teriakan yang berasal dari mulut Shun Yuan seketika membuat kelopak mata yang semula tertutup menjadi terbuka. Dia adalah jenderal besar Dinasti Qing yang seharusnya mati di tahun 1670.Karena tidak bisa menerima kematiannya, jiwa Shun Yuan memberontak. Dia terus mengusik Dewa Kematian hingga akhirnya sang dewa memutuskan untuk memberi Shun Yuan kesempatan kedua. Akan tetapi, adakah yang gratis di dunia ini? Tidak ada!Ditimbang dari segi mana pun kejahatan yang dilakukan Shun Yuan di masa lalu jauh lebih berat, daripada kebaikan yang dia lakukan semasa hidup. Karena itu saat dia terbangun, semuanya berubah!Dahulu kala dia memiliki pundak tegap, dada bidang, dan sekelompok otot perut yang bergelombang. Otot lengan serta otot pahanya juga tampak menonjol. Semua orang sangat mengagumi bentuk tubuhnya saat itu.Namun sekarang, pahanya bahkan lebih jelek, daripada paha ayam!B
Shun Yuan alias Yin itu tidak tahu, kalau yang dia naiki adalah sebuah mobil listrik!Dia pikir, dirinya berada dalam kereta besi yang mampu bergerak dan berbicara sendiri dengan memberitahu arah tujuan. Sungguh berbeda dengan kehidupan lamanya, yang selalu mengandalkan kuda atau kereta yang ditarik dengan seekor binatang.Dia juga melihat kereta besi bergerak lain yang melaju di jalan raya. Ada yang melintas di atas kepalanya dengan ukuran yang sangat panjang. Ditambah lagi adanya jembatan layang yang malang melintang serta keberadaan bangunan yang tingginya hampir mencapai langit.“WOW! Ini benar-benar luar biasa! Sejak kapan manusia bisa membangun kota yang hebat seperti ini? Seandainya aku bisa mencapai atap gedung yang paling tinggi, mungkin saja Kaisar Langit ada di sana,” gumam Yin, yang tanpa sadar membuat Lu Dong dan Li Na memperhatikannya dari kaca spion. Sialnya, Yin yang sekarang tidak mampu menikmati keindahan Kota Shanghai menjelang malam!Tak lama kemudian mobil listri
“Sudahlah, Ayah. Yin tidak mungkin sanggup untuk menggantinya. Jangankan satu juta Yuan, seratus Yuan saja dia tidak punya. Benar’kan, Wan Wan?” sindir Lu Fen Fen—putri sulung Keluarga Lu.Lu Wan Wan hanya mengangkat kedua pundaknya. Dia memang tidak tahu berapa banyak tabungan yang dimiliki Yin. Karena selama tiga tahun mereka menikah, dia tidak pernah menanyakan berapa besar gaji dan pengeluaran pria itu setiap bulan.Yang dia tahu, sebelum menikah, Yin tinggal dan dibesarkan di sebuah panti asuhan.Jika bukan karena Yin pernah menolong Kakek Lu Bei—paman ayahnya yang saat itu sedang terjebak di dalam lift yang ada di Shanghai Mall hingga mengalami serangan jantung, pernikahan mereka tidak akan pernah terjadi.Tiga hari setelah masa berkabung, seorang pengacara datang ke rumah. Pengacara itu membacakan surat wasiat mendiang Kakek Lu Bei yang berisi, jikalau mereka ingin mewarisi semua harta kekayaan mendiang Tuan Lu Bei, maka Lu Wan Wan harus menikah dengan Yin.Hanya satu syarat!Te
“Berhenti!”Suara teriakan bernada rendah yang berasal dari dalam rumah membuat Li Man dan yang lainnya urung mengayunkan langkah. Begitu juga dengan sang menantu yang ikut melepaskan cengkeramannya dari pergelangan tangan Akai.Wajah para maskulin itu langsung membeku tatkala melihat seorang wanita paruh baya yang masih mengenakan mantel bulunya datang menghampiri.“Haiz, Bibi! Mengejutkanku saja." Li Man berkata gusar."Kenapa kalian semua masih berada di halaman?" Li Na bertanya. "Kami hanya ingin memberi menantu ini sedikit pelajaran." “Bukankah kalian sudah melakukannya tadi?” “Aku rasa itu masih belum cukup untuk membuatnya menyadari, siapa sebenarnya yang berkuasa di rumah ini!”Li Na menghela napas. “Kalau kalian terus menyiksanya, kapan dia mulai bekerja? Sekarang hampir pukul tujuh malam! Untuk malam ini lepaskan saja dia! Aku tidak peduli, kalau kalian ingin memberinya pelajaran di lain hari.” Mendengar permintan Li Na, maka mundurlah semua anak buah Lu Dong. N
Lemparan pisau buah yang begitu cepat.Suara senjata tajam yang menancap dan mengiris daun pintu.JLEB!Semua itu membuat wajah Li Na memucat. Dia yang semula ingin memaki-maki dan memukul menantunya dengan gagang sapu mendadak hilang keberanian. Wanita paruh baya itu memilih mundur, meninggalkan Yin sambil membawa detak jantungnya yang berdegup kencang.Li Na berhasil menemukan Lu Dong. Rupanya suaminya itu berada di ruang keluarga. Berulang kali dia memanggil bahkan sampai mengentakkan kaki, nyatanya tatapan mata pria paruh baya itu masih terpaku pada ipad yang ada di pangkuannya.Entah apa yang dilihat oleh suaminya, padahal malam ini adalah malam tahun baru. Tidak ada bursa saham yang buka dan seluruh perusahan di Shanghai telah mengumumkan hari libur mereka hingga tujuh hari ke depan. “SUAMIKU!”Teriakan yang disertai dengan gebrakan meja itu langsung membuat Lu Dong tersentak. Pria paruh baya itu buru-buru mematikan layar ipadnya. Sambil mengangkat wajah, dia menatap mata kecil