Share

Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan
Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan
Author: Oei Monica

Terbangun di Tahun 2024

“Aku tidak terima, kalau harus mati di tangan seorang wanita! DASAR WANITA LACUR! AKU AKAN MEMBUNUHMU!”

Suara teriakan yang berasal dari mulut Shun Yuan seketika membuat kelopak mata yang semula tertutup menjadi terbuka. Dia adalah jenderal besar Dinasti Qing yang seharusnya mati di tahun 1670.

Karena tidak bisa menerima kematiannya, jiwa Shun Yuan memberontak. Dia terus mengusik Dewa Kematian hingga akhirnya sang dewa memutuskan untuk memberi Shun Yuan kesempatan kedua.    

Akan tetapi, adakah yang gratis di dunia ini? Tidak ada!

Ditimbang dari segi mana pun kejahatan yang dilakukan Shun Yuan di masa lalu jauh lebih berat, daripada kebaikan yang dia lakukan semasa hidup. Karena itu saat dia terbangun, semuanya berubah!

Dahulu kala dia memiliki pundak tegap, dada bidang, dan sekelompok otot perut yang bergelombang. Otot lengan serta otot pahanya juga tampak menonjol. Semua orang sangat mengagumi bentuk tubuhnya saat itu.

Namun sekarang, pahanya bahkan lebih jelek, daripada paha ayam!

Bukan hanya bentuk tubuh yang berbeda, tetapi penglihatannya juga. Semua yang ada di dalam ruangan, baik orang-orang yang bersamanya, perabot, serta daun pintu semuanya terlihat sama!

Hitam, putih, dan abu-abu. Tidak ada warna lain, selain dari ketiga warna itu!

Kengerian tiba-tiba menjalari Shun Yuan.

“Ti—tidak, ini tidak mungkin. Ada di mana aku sekarang? Tempat macam apa ini?”

Karena tiada seorang pun yang memberinya jawaban, maka Shun Yuan langsung mencabut selang yang menempel pada lubang hidung dan punggung tangannya. Aneh! Dia tidak bisa merasakan rasa sakit akibat cabutan jarum infus yang dilakukannya dengan kasar.

“Hei, Dewa!” protesnya sambil menatap langit-langit ruangan. “Kau bilang, kalau permintaanku telah dikabulkan, tapi kenapa kau memberiku tubuh yang jelek ini? Aku tidak mau tubuh ini! Kembalikan tubuh lama dan kehidupanku sebelumnya!”

“Hei, Anak Muda, pelankan suaramu! Ini Rumah Sakit Shanghai! Bukan kamar pribadimu!”

Shun Yuan mengernyit. Dia menatap pria rambut pendek yang mengenakan model pakaian yang sama dengannya. Pakaian yang tidak pernah dia jumpai pada zamannya dulu.   

Hanya satu yang membedakan kondisi Shun Yuan dengan kondisi pria itu. Salah satu kaki pria itu terbungkus dengan sesuatu yang putih. Tergantung di atas alat penyangga yang terbuat dari besi logam, sedangkan kedua kaki Shun Yuan baik-baik saja.

“Kau bicara padaku?” Shun Yuan menunjuk diri sendiri.

“Tentu saja! Siapa lagi di sini yang sejak tadi berteriak-teriak seperti orang gila?” Pria itu berkata sewot.

“Tadi kau bilang, kalau tempat ini adalah Rumah Sakit Shanghai?”

“Kau tak tahu?”

“Tempat macam apa itu?”

“Heh?”

“Bagaimana bisa sebuah bangunan mengalami rasa sakit? Sedangkan aku tidak bisa merasakan apa-apa di sini?”

Pria itu terbengong-bengong setelah mendengar perkataan Shun Yuan. Entah siapa yang bodoh. Dirinya atau pasien itu?

Shun Yuan lantas bersungut. “Baiklah, aku akan mengganti pertanyaanku. Apa kau tahu sekarang tahun berapa?”

Pria itu mengerutkan keningnya.

Shun Yuan berdecak semakin kesal. “Aku hanya ingin tahu, berapa lama aku tidur? Tidak bisakah kau memberiku jawaban!”

“Tahun 2024!”

“Apa kau bilang? Ta—tahun 2024?”

Pria itu mengangguk. “Aku tak tahu berapa lama kau tidur. Yang kutahu, kau ada di sini sebelum aku datang.”

Mendengar jawaban itu, Shun Yuan lantas menggerakkan kesepuluh jarinya yang kurus dengan gemetar. Mulailah dia menghitung, berapa lama waktu yang telah dia lewatkan selama ini.

Sementara pasien itu tetap melanjutkan perkataannya. Dia tidak melihat betapa gelisahnya wajah Shun Yuan saat ini. 

“Nanti malam adalah perayaan malam tahun baru. Seharusnya kita berkumpul bersama keluarga masing-masing. Kalau kita sampai berada di rumah sakit, itu artinya nasib kita memang sudah ditakdirkan sangat je—“

“TIDDAAAKKKK! Aku telah melewatkan 354 TAHUN kehidupanku!”

Jeritan Shun Yuan langsung menghentikan ocehan pasien tersebut. Keadaan bangsal berubah menjadi sunyi.

Telinga Shun Yuan tiba-tiba berdengung. Mendadak dia mampu menangkap gerakan mencurigakan yang ada di luar ruangan. Gerak langkah kaki! Semula langkah itu mengayun santai, lalu tergesa-gesa setelah mendengar suara teriakannya.

Dia berani bertaruh, sebentar lagi akan ada dua manusia yang masuk ke dalam ruangannya.

Tebakannya benar!

Seorang pria dan seorangnya lagi wanita. Usia mereka sekitar pertengahan abad. Namun, Shun Yuan tidak mengenal keduanya. Itu karena tidak ada informasi apa pun yang dia terima tentang kehidupan barunya saat ini. 

Wanita bertubuh langsing itu bernama Li Na. Dia tampak berlari kecil mendahului pria yang berjalan di sampingnya. Potongan rambutnya yang hampir menyentuh pundak tidak mampu menyembunyikan gurat kekhawatiran yang terlihat jelas dari balik wajahnya.

Shun Yuan terkejut ketika wanita itu tiba-tiba duduk di atas ranjang. Menangkup wajah barunya, kemudian membolak-balikkannya seperti sebuah adonan.  

“Dia masih Yin yang sama. Tiga bulan dia mengalami koma, mana mungkin dia mampu membersihkan wajahnya sendiri?” ucap Lu Dong.  

“Aku hanya ingin memastikan kalau yang kulihat ini bukan mimpi,” sahut Li Na. “Tak masalah kalau dia belum bercukur. Yang penting Yin telah bangun.”

Shun Yuan kebingungan mendengar percakapan mereka. Dia menoleh ke sana kemari. Dia tahu, kalau Yin yang mereka maksud adalah nama seorang pria, tetapi pria yang mana? Di ruangan ini ada begitu banyak pria.

“Siapa itu Yin?” tanyanya kepada mereka.

“Tentu saja itu namamu!” Li Na berseru dengan nada rendah. “Apa kau lupa dengan nama sendiri? Sebenarnya aku juga heran, kenapa kau hanya punya satu kata dalam namamu.”

“Kalau namaku Yin, lalu kalian siapa?”

“Apa yang terjadi dengan anak ini?” Li Na menatap Lu Dong janggal. “Jangan-jangan kecelakaan mobil yang dialami membuat ingatannya hilang?”

“Tetaplah di sini! Aku akan memanggil dokter.” Lu Dong berkata, lalu pergi meninggalkan mereka.

Percakapan sepenggal yang terjadi antara pasangan suami istri itu akhirnya membuat Shun Yuan mengerti, bahwa Yin adalah nama dari pemilik tubuh barunya.

Ingatan Shun Yuan lantas kembali ke masa ketika perjanjian antara dirinya dengan Dewa Kematian dibuat. Perjanjian itu mengatakan, setelah mendapatkan kehidupannya kembali, dia harus melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh pemilik tubuh barunya itu.  

Shun Yuan HARUS MENJADI Yin sepenuhnya!

Selain mengalami kecelakaan mobil, Yin juga memiliki penyakit jantung bawaan sejak masih bayi. Penyakit itulah yang membuat operasinya gagal hingga mengalami koma tiga bulan di Rumah Sakit Shanghai.

Banyaknya imigran negara lain yang mengadu nasib di Shanghai, membuat masyarakat kota ini beraneka ragam. Seperti dokter spesialis jantung keturunan Inggris yang datang bersama Lu Dong.  

“Dokter, cepat periksa kondisi menantuku ini!” seru Lu Dong. “Berapa pun biayanya tidak jadi masalah! Asalkan dia bisa sembuh dan pulang kembali ke rumah!”

“Periksa juga isi kepalanya, Dokter! Sejak bangun, dia tidak bisa mengingat apa pun dan cara bicaranya itu—“

“Ada apa dengan dengan cara bicaraku?” Yin langsung memotong perkataan Li Na.  

“Nah! Nah! Seperti ini!” Li Na bangkit berdiri sambil menuding wajah menantunya “Di—dia sudah tidak gagap lagi!”

Pandangan Dokter Bert dan Lu Dong saling bertumbuk. Mereka juga terkejut seperti Li Na, karena Yin yang mereka kenal adalah seorang pemuda gagap. Jangankan memotong pembicaraan orang lain, untuk berbicara lancar saja dia tidak mampu.

Wajah Yin memucat. "Mungkinkah mereka mengetahui kalau sebenarnya aku bukanlah Yin yang sesungguhnya?" batinnya berkata.   

Begitu selesai memeriksa Yin, Dokter Bert terkejut melihat hasilnya. Namun, demi keselamatan pasiennya, dia merahasiakan semua kebenaran tersebut. Untuk sesaat sepasang matanya yang biru itu bergantian melirik Yin, Lu Dong, lalu Li Na. 

“Bagaimana, Dokter? Apa menantuku bisa pulang?” tanya Lu Dong cemas.  

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status