Share

Tidak Tahu Malu

Setelah memutuskan panggilan dari Roya, telepon genggamku berbunyi sekali lagi. Panggilan masuk dari nomor tak dikenal. Aku mengangkatnya dan ternyata yang menghubungiku adalah Pak Camat.

“Saya menelepon untuk memberitahukan, ada tawaran damai dari Pak Kades dan keluarganya. Kalau saya pribadi tidak sebaiknya ikut campur karena ini urusan kalian sebagai warga, tapi berhubung keluarga mereka ini adalah keluarga yang terpandang di lingkungan kita, saya mau memberi saran....”

“Damai?”

“Nah, itu Pak Owen langsung paham yang saya maksud. Bicara sama orang kota rupanya jauh lebih mudah dari yang saya bayangkan.”

“Bapak dapat berapa dari mereka?”

Pak Camat terdiam cukup lama. “Apa maksudmu?”

“Pendapat Bapak berubah drastis dari yang Bapak sampaikan semalam. Saya yakin warga tidak akan senang dengan apa yang saya dengar sekarang. Saya tidak ingin berdamai dan tidak menerima uang atau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status