Share

Chapter 23 - Penyesalan

Aku terbangun dengan mata yang sudah bengkak akibat terus-terusan menangis. Aku bergegas bangun dan langsung mengumpulkan barang-barang pemberian Rafael dan barang yang aku belikan untuk anniversary kami yang sudah aku hancurkan.

Aku membawa semua barang-barang yang berkaitan dengan Rafael ke dapur dan membakar semuanya tanpa tersisa. Aku pun melihat setiap barangnya terbakar cepat hingga sampai tersisa menjadi abu. Andai saja aku bisa melupakan Rafael secepat terbakarnya barang-barang itu, pasti saat itu aku tidak akan merasakan sakit. Namun kenyataannya malah berbanding terbalik.

Aku kembali ke kamar dan membuka ponsel untuk menghapus semua foto-fotoku bersama Rafael dan obrolan yang kami ciptakan selama satu tahun bersama.

"Aku gak kuat. Kenapa harus ngomong ke arah serius kalo taunya aku cuma di jadiin untuk pelampiasan masalah kamu. Aku manusia, bukan malaikat yang bisa tolong kamu saat kamu susah. Dan aku juga bukan sampah yang bisa kamu buang saat kamu udah gak punya masalah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status