Share

Chapter 47 - Laki-laki yang Tepat

Aku dan Mas Daffin duduk di sudut rooftop dengan pemandangan yang menyuguhkan lampu-lampu gedung pencakar langit di Jakarta. Awalnya, aku memang mengingat setiap memori yang pernah ku ukir bersama Rafael disana. Namun, lama kelamaan aku melupakannya begitu saja ditambah dengan adanya Mas Daffin yang selalu menceritakan setiap guyonannya.

"Mas, aku mau ngomongin keputusan aku. Aku nerima kamu sebagai pacar aku dan kita mulai berbagi setiap hari bersama-sama." Ucapku spontan.

"Kamu serius kan, La?" Tanya Mas Daffin membelalakkan matanya.

"Iya, Mas." Aku melempar senyum

Mas Daffin meraih dan menggenggam tanganku "La, aku seneng banget bisa ngejalani hubungan sama kamu. Aku gak mau menaruh janji. Tapi selama aku dan kamu bersatu, aku masih bisa janjiin kalo aku akan nemenin kamu ke psikolog dan hilangin trauma kamu."

"Thanks, Mas. Tapi, Mas--" Ucapku melas.

"Kenapa, La?"

"Hmm-- aku harus pake piyama teddy bear ya biar bisa dapetin tas sama espresso machine?"

"Hahaha. Ya ampun polos
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status