Share

Better Without You
Better Without You
Penulis: Putri Wahyuni

Prolog

Tanggal 17 Juni 2018, tanggal itu adalah hari pertama aku memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Rafael. Ya, sebuah keputusan yang berat hingga pada akhirnya aku di yakinkan oleh Rafael untuk memperjuangkan perbedaan yang ada di antara aku dan dia. Alasannya... karena kami sama-sama saling mencintai dan punya pemikiran yang sama.

Aku memutuskan untuk menulis kisah cinta yang pernah aku jalin bersama Rafael. Sebuah kisah cinta yang bahkan membuat aku menjadi mati rasa sekaligus mendapatkan pelajaran berharga di saat yang bersamaan. Bahkan untuk menulis ini pun aku seringkali merasa bahwa aku adalah wanita bodoh yang terlalu mencintai dia yang tidak pernah menganggapku ada. 

Memang sebuah keputusan yang pernah kita pilih harus di pertanggungjawabkan apapun itu resikonya. Dan, mempertanggungjawabkan keputusan yang salah tidaklah mudah. Ya, keputusan untuk memilih dia yang dengan mudahnya meninggalkanku. 

Rasanya otakku tidak ingin untuk mengulang lagi kejadian yang aku ciptakan bersamanya. Namun, aku ingin berbagi dan ingin memberikan pelajaran berharga di hidupku yang mungkin kiranya banyak di antara wanita sekarang ini bimbang untuk memutuskan apakah laki-laki yang sedang dia pikirkan pantas atau tidak untuk bersamanya. 

Aku hanya tidak ingin wanita yang berada di luar sana berujung dengan penyesalan atas keputusan yang pernah di ambil. Kalau pun sudah terlanjur... Bangkitlah! Ada banyak sekali kehidupan lebih baik yang sedang menunggu kita. Percayalah, kita hanya perlu untuk bangkit dan tidak perlu larut dalam penyesalan.

Dua tahun sudah aku di tinggalkan oleh Rafael. Melewati dua tahun di hantui dengan rasa penyesalan pastinya tidak pernah mudah. Banyak sekali rintangan yang memang aku hadapi. Mulai dari pertanyaan orang-orang sekitar mengenai hubunganku dengan dia yang pernah aku banggakan, menghilangkan seluruh harapan yang diberikan oleh Rafael di pikiranku, dan tertawanya orang-orang yang membuktikan bahwa hubunganku dengannya yang ku bela tak akan bisa berjalan sempurna. 

Rasanya aku terlalu lelah jika mengingat semua itu. Namun, aku juga bangga, aku bangga karena aku bisa melangkahkan kaki sendiri untuk melanjutkan hidupku. Ya, hidup yang aku inginkan serta melanjutkan tujuan hidup yang pernah aku impikan.

Aku berharap dengan membagi cerita ini, kita tahu bahwa tanpa dia yang pernah meninggalkan, kita bisa bangkit dan memilih tujuan hidup yang sebenarnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status