Share

466. Pertarungan Selanjutnya

Panglima Indra sedang duduk menghadap kelima Pendekar terbaiknya. Empat pendekar yang sudah kalah melawan Bimantara tampak lemah. Sementara Pendekar Tersembunyi yang belum bertarung dengan Bimantara tampak tenang.

“Sulit untuk menemukan kelemahan Pemuda Pincang itu,” ucap Panglima Indra tak percaya.

“Dia begitu kuat dan memiliki jurus yang mengejutkan,” ujar Pendekar Bunga Teratai.

“Aku juga begitu sulit untuk menemukan titik kelemahannya,” tambah Pendekar Pasir Putih.

“Dia memiliki segalanya untuk melawan kita,” tambah Pendekar Burung Merpati.

“Dan aku tak percaya dia bisa menemukan kelemahanku dan mampu menyembuhkan luka dalamku disaat tubuhku mengeluarkan ilmu mengeraskan tubuh tanpa kusadari,” tambah Pendekar Gunung Nun.

Sementara Pendekar Tersembunyi hanya diam saja. Dia tampak tidak tertarik untuk mengituki pembicaraan itu. Dia sudah tidak sabar untuk segera bertarung dengan Pemuda Pincang itu.

“Aku rasa dia titisan Dewa,” celetuk Pendekar Gunung Nun.

Panglima Indra tampa
Hakayi

Jangan lupa sumbangkan vote sebanyak-banyaknya dan ikuti akun penulisnya. Sembari menunggu update Bimantara, tengok juga novel LEGENDA PENDEKAR BURUK RUPA.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status