Share

469. Putra Petir

Pangeran Padama sudah tidak sabar melihat Bimantara mati di pertarungan itu. Dia tampak tersenyum kecut ketika melihat Pendekar Tersembunyi tengah berlari ke arah Bimantara yang tengah berlutut sambil memegangi telinganya karena kesakitan medengar bunyian yang dibunyikan Pendekar itu. Pedang di tangan Pendekar Tersembunyi sudah siap menebas leher Bimantara.

Seketika Bimantara mendengar suara langkah kaki yang sedang menujunya. Tak lama kemudian dia berteriak. Teriakannya mengeluarkan gelombang yang keras hingga Pendekar Tersembunyi terpental ke belakang dan terjatuh di atas tanah. Pedang dan alat bunyiannya lepas dari tangannya. Tiba-tiba dia dapat dilihat oleh penonton. Penonton terkejut melihat Pendekar itu ternyata tengah terkapar tak berdaya.

Bimantara berdiri dengan tenang di atas panggung dengan tongkatnya. Dia menatap Pendekar Tersembunyi dengan lekat. Dia sendiri heran, dari mana Pendekar Tersembunyi tahu akan kelemahannya itu.

“Pasti ada yang mengetahuinya bahwa aku telah h
Hakayi

Tengok juga novel Legenda Pendekar Buruk Rupa.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status