Share

478. Pendakian Ke Gunung Nun

Dan keesokan paginya, Bimantara keluar dari kediamannya dihantar Putri Kidung Putih. Bimantara terbelalak karena baru ingat telah meminta Pendekar Gunung Nun dan Pendekar Burung Merpati menunggu di sana bersama pasukan yang akan mengantarnya mengembara.

“Maafkan aku,” ucap Bimantara merasa bersalah.

Pendekar Gunung Nun dan Pendekar Burung Merpati yang menggigil kedingingan tampak menahan kesalnya.

“Tidak apa-apa, Tuan Panglima. Apakah sekarang kita siap melakukan perjalanan?” tanya Pendekar Gunung Nun yang tampak menahan emosinya.

“Tapi kalau kalian lelah karena menungguku dan belum tidur semalaman ini, kalian bisa istirahat dulu,” pinta Bimantara.

“Kita langsung pergi saja, Tuan Panglima. Lagi pula kami semalam sudah tidur nyenyak sambil menunggu Tuan,” sahut Pendekar Burung Merpati.

“Ya sudah,” ucap Bimantara.

Putri Kidung Putih tampak terkejut mendengar itu.

“jadi kau menyuruh mereka menunggu di sini? Kenapa kau tidak bilang padaku?” tanya Putri Kidung Putih merasa bersalah.

“Habis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status