Share

30. Di Tengah Pelarian

"Dua puluh lima ribu." 

Aku menyodorkan plastik berisi alat tulis dan sebuah buku agenda pada seorang remaja SMP yang berdiri di depanku. Gadis itu menerima plastik itu dan menyerahkan selembar uang dua puluh ribuan dan selembar lima ribuan.

"Terima kasih sudah berkunjung ke toko kami," ucapku ramah sebelum gadis itu keluar dari toko.

Pandanganku mengikuti langkah gadis itu yang keluar dengan tergesa-gesa sambil membuka payungnya. Aku menghela napas berat. Rintik hujan di luar sana tampak semakin deras mengundang kenangan-kenangan manis juga mengingatkanku akan kesepian yang melanda saat ini. Aku beranjak dari meja kasir, berjalan menuju rak-rak buku yang berjejer rapi memenuhi ruangan yang cukup luas ini. Berhenti di celah antara dua rak, aku mendudukkan diri di lantai. Menyandarkan punggung pada rak penuh buku fiksi dan menyalakan i-pod yang mbak Dewi tinggalkan untuk menemaniku. Mbak Dewi sedang kuliah, karena itu aku sendiri di sini. 

Malam itu, aku per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status