Share

Gue Ditampar! Dipukul! Dicambuk!

Sepanjang perjalanan udara kembali ke Jakarta, Risty terlihat duduk berdua bersama Richard. Sedang aku lebih banyak bersama Kak Alfonso dan Mamanya Risty.

Rupanya Risty sedang membuat perang dingin karena kami sepakat tidak akan memberi tahu dulu siapa dalang dibalik penculikannya. Tak apa, jika nanti Risty mengerti mengapa aku sengaja mengulur waktu demi kesehatannya, dia pasti akan berterima kasih.

“Rado, lebih baik kamu aja yang bilang semuanya ke Risty.”

Kepalaku menoleh ke samping kiri tempat beliau duduk.

“Apa Nyonya tidak mencoba mengatakannya lebih dulu?”

Kepalanya menggeleng, “Hanya akan ada pertengkaran saja. Setelah ini, aku akan menebus itu semua perlahan-lahan dengan memberi Risty perhatian penuh.”

Hubungan Risty dan Mamanya rupanya tidak kunjung membaik dan lagi-lagi aku yang harus menjadi perantara. Padahal Risty juga sedang marah padaku.

Setibanya di bandara, Risty lebih memilih acuh padaku. Dan sebagai bodyguardnya, dengan sigap kubawa tas berisi pakaiannya. Sed
Juniarth

enjoy reading ...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status