Share

Jangan Ada Richard Diantara Kita

Nyatanya, fisikku melemah akibat meminum alkohol untuk pertama kalinya dengan jumlah tak terukur. Lambungku perih dan tidak ada makanan yang bisa diolah.

Aku merintih pelan ketika merasa sakit lalu Risty meminta bantuan Kak Alfonso untuk memanggilkan dokter pribadi ke apartemennya untuk memeriksaku.

"Gimana, Dok?" tanya Kak Alfonso.

"Nanti kalau infusnya habis bisa telfon perawat saya untuk melepasnya. Sementara pasien saya kasih obat pereda rasa sakit dan untuk lambungnya. Kalau bisa makan yang lembek-lembek aja dulu."

Mataku terpejam namun tidak tidur jadi aku bisa mendengar percakapan Kak Alfonso, Risty, dan dokter itu.

Usai dokter pulang, keduanya kembali ke kamarku. Risty terlihat bersalah namun aku berusaha nampak baik-baik saja. Aku tidak mau membuat dia cemas atau tidak enak hati.

Aku lebih suka dia tertawa dan membuat kegiatan konyol daripada tertunduk sedih seperti ini. Bukankah definisi mencintai itu harus bisa membuat orang yang dicintai selalu bahagia?

"Gue udah
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status