Share

Aku Hanya Butuh Kamu

"Aku kecewa sama kamu, Mbak! Aku kira kamu adalah perempuan yang paling ngerti aku, ternyata kamu sama kayak Mas Kian! Pengen aku masuk rumah konseling!"

"Asal kamu tahu, Mbak. Aku nggak gila! Aku waras!"

"Kalau Mbak Sasha pengen aku pulang lalu aku dimasukin rumah konseling lagi, jangan pernah harap aku pulang! Aku yakin bisa hidup di luar sana tanpa bantuan Mas Kian atau Mbak Sasha!"

"Dan satu lagi, aku yakin bisa nyembuhin gangguanku dan menghilangkan cintaku ke kamu, Mbak! Meski aku berhutang luka di hati kalian berdua dan akan kubayar dengan berjauhan dari kalian!"

"Aku pergi! Dan jangan panggil aku kalau kalian lihat aku lagi. Abaikan aja, anggap aku udah mati!"

Baru beberapa langkah, Mbak Sasha kembali membuka suara.

"Mama mau kemari, Rado. Mama kangen kamu. Apa yang harus aku dan Mas Kian katakan kalau kamu nggak ada di rumah?"

Aku menghentikan langkah lalu menoleh.

"Bilang aja, aku keluar rumah dan pengen mandiri."

Selanjutnya meski suara Mbak Sasha kembali memanggil, aku mem
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status