Share

Penjara Jiwa Mini

"Sha ... Shakira?" gumamku.

Keponakan kecil yang sangat kucintai itu berlari ke arahku dengan dua rambut indahnya dikuncir dua. Senyumnya mengembang ketika melihatku. Maklum, dia jauh lebih akrab denganku dari pada dengan ayahnya, Mas Kian, kakak kandungku.

Dia langsung memeluk kakiku dan mendongak. Wajah lugu dan imutnya membuatku tidak bisa untuk tidak menyapanya lebih dulu.

Aku menekuk kaki hingga sejajar dengannya lalu ia memelukku erat. Mencari kenyamanan dari tubuhku seperti yang ia lakukan ketika aku masih tinggal seatap dengannya juga dengan kedua orang tuanya.

"Om Ado kemana? Aku kangen."

Tanganku membelai lembut rambutnya lalu memberi satu kecupan dan memeluknya sama erat.

"Om kuliah," ucapku tak sepenuhnya benar.

"Tapi kenapa nggak pulang?"

Aku menatap Mbak Sasha yang hanya bisa mematung melihatku memeluk Shakira. Pancaran matanya menyiratkan banyak tanya yang tidak ingin kujawab barang satu pun.

Dia datang ke Plaza Senayan hanya dengan Shakira, tanpa Mas Kian.
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status