Share

Just Say And We Go!

Hari ini setelah menyelesaikan dua mata kuliah, aku mendapat pesan dari psikiaterku, Dokter Raphael atau aku biasa memanggilnya Kak Rafa, untuk datang mengunjunginya. Ini jadwalku mendapat konseling setelah kemarin aku tidak datang karena kabur dari rumah.

Semalam, akhirnya aku berhasil membawa Risty pulang ke apartemen walau malam belum larut. Meski harus dengan perdebatan konyol yang menguras emosi.

Risty terus saja menggoda dan menuntutku lantaran aku membuntuti Richard pergi ke apartemen perempuan lain demi dirinya.

Yang benar saja? Aku melakukan itu karena … tidak sengaja saja.

Ya … hanya sekedar … ingin tahu.

Huuuuft … mengapa aku jadi penasaran dengan urusan asmara Risty?

“Gue pergi dulu. Ini kunci mobil lo.”

Risty tidak menerimanya dan tetap fokus memasukkan buku ke dalam tas. Perkuliahan baru saja berakhir saat pukul satu siang.

“Lo mau kemana emangnya?”

“Gue … ada keperluan.”

“Perlu apa?”

“Ris, ini privasi.”

“Gue yang menopang hidup lo. Ingat?! So, masih nggak mau
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status