Share

Setelah Lima Tahun Perpisahan Kita

"Tumben ke gelanggang?"

Aku menghentikan tinjuan ke samsak begitu sebuah suara yang sangat familiar bertanya. Kemudian aku sedikit membungkukkan tubuh dengan nafas masih berkejar-kejaran dan peluh yang membasahi sekujur tubuh.

"Istirahat dulu. Dari tadi aku perhatiin, kamu nggak ada berhentinya ninju samsak."

Kepalaku mengangguk pada senior di gelanggang ini, Pak Teguh. Lalu mengikuti langkah kakinya hingga kami duduk bersama di kursi panjang yang ada di tepian gelanggang ini.

Beliau menyodorkan sebotol air mineral yang tidak terlalu dingin lalu aku meneguknya hingga tersisa setengah.

"Kamu ada masalah, Do?"

Aku memilih diam sambil memandang air mineral yang ada di dalam botol.

"Apapun masalahnya, kamu boleh melampiaskannya ke samsak gelanggang ini bahkan sampai samsak itu hancur pun aku nggak masalah. Tapi, jangan lupa untuk menyelasaikan apa yang jadi masalahmu, anak muda."

Sudah dua minggu ini aku rajin mengunjungi gelanggang yang dulu sering kugunakan untuk mengasah ke
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kusnadi kusnandar Kusnandar
kutunggu kelanjutannya cukup menarik ceritanya ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status