Share

Bab 21

Kayshila tidak mengatakan apa-apa, tetapi Jeanet melotot, "Mulutmu cerewet!"

Danish tersenyum acuh tak acuh, "Ini mulut cerewet? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Saat itu, kalian berdua diiri oleh semua orang di sekolah!"

"Diam! Sudah cukup bicara?"

"Tidak."

Seolah sengaja, Danish bertanya lagi, "Mengapa kalian berdua putus? Hubungan kalian begitu baik, kami semua berpikir kalian bisa bersama hingga akhir, mulai dari seragam sekolah hingga gaun pengantin."

"Ini harus bertanya Kayshila."

Cedric Nadif, yang tidak mengatakan apa-apa, tiba-tiba membuka mulutnya dan langsung menatap Kayshila.

"Dialah yang tidak menginginkanku."

Tak.

Kayshila menggigit sepotong iga dan menjatuhkannya begitu saja di atas meja.

Tiba-tiba.

Apa yang dia katakan? Dia adalah orang yang tidak menginginkannya? Heh, sepertinya tidak ada yang salah dengan kata-katanya.

"Benarkah begitu?" Danish menanyakan Kayshila, "Kayshila, mengapa? Apa Cedric kami tidak cukup bai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status