Share

Ow...sayang, ini sungguh nikmat.

"Kamu kenapa sih, marah-marah gak jelas." Sentak Bella, ia kesal dengan sikap Saddam.

"Ya jelas marah lah, karena ulah kamu hampir saja pak Anjas curiga."

"Ha.... maksud kamu?" tanya Bella.

"Kemarin kan aku ke rumah pak Anjas, nah pas masuk kamar mandi! ponselku tinggal di sana. Terus, ditemukan sama pelayan lalu diberikan kepada pak Anjas. Jadi, ponselku satu malam ini ada di tangan pak Anjas." Saddam menceritakan yang sebenarnya kepada Bella.

"Lah... itukan kesalahan kamu! kenapa jadi marah samaku. Makanya, lain kali jangan terlalu teledor. Kalau sampai ketahuan! yang paling dirugikan itu, aku."

"Ah...sudah. Lain kali jangan hubungi aku, biar aku yang menghubungimu." Saddam bangkit dari sofa melangkah masuk ke dalam kamar.

Sementara di tempat lain, sepasang suami istri sedang bercanda tawa di samping kolam renang.

"Coba sedikit dong mas?" bujuk Zeira sambil menyodorkan rujak mangga muda kepada Anjas.

"Enggak ah sayang, aku gak kuat sama asam." Tolak Anjas.

"Sedikit saja..." Zeira k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lastiar Tampubolon
thanks thor a sdh up.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status