Share

Chapter 93

Para pembegal yang kini hanya berjumlah dua orang itu menyerangku dengan 'Arte' mereka. Serangan akar tumbuhan dari daratan dan serangan anak panah cahaya dari udara.

Aku terus menghindari serangan mereka dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak memotong anak panah itu karena begitu aku memotongnya, anak panah itu akan membelah diri dan menyerangku dari arah yang berbeda.

"Sial, dia mendekat!" panik salah satu dari kedua orang berbadan besar itu. Pria yang panik itu adalah orang yang menembakkan anak-anak panah yang menyebalkan itu. Aku akan membereskannya terlebih dahulu.

Aku mengayunkan pedangku untuk memenggal kepala pria itu, tetapi akar tumbuhan yang tiba-tiba muncul di depanku menghalangiku. Serangan yang seharusnya memisahkan kepalanya dari badannya malah mengenai dinding yang terbuat dari akar tumbuhan.

Aku berdecak kesal karena sekaranganku digagalkan oleh rekannya. Mereka memilihi kombinasi yang cukup merepotkan. Sulit bagiku untuk mendekati sala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status