Share

Do Not be Panic

Tak... tak...

Arah jarum jam terus berputar dan waktu terus berlalu. Yandi yang penuh rasa cemas dan khawatir terus mengitari kamarnya. Pria itu terus saja memikirkan cara paling aman untuk mencari tahu keadaan Reina.

“Astaga...” Yandi menghentikan langkah kakinya seraya menepuk keningnya. “kenapa gue gak kepikiran minta tolong sama dia coba?”

“Halo, lo lagi sibuk gak sekarang?” ucap Yandi menghubungi seseorang.

“Gue mau minta tolong sama lo. Ini soal Ananda. Gue mau minta tolong lo buat cek rumahnya dia, apa dia ada atau enggak, terus keadaannya kayak gimana. Habis itu lo tolong kasih tahu ke gue,” ujar Yandi meminta pertolongan pada temannya.

“Tolong banget, ya. Soalnya gue gak bisa ke mana-mana, nih,” jelas Yandi.

Yandi sangat merasa lega karena ia akhirnya mendapat bantuan. Namun pikirannya masih belum tenang. “Okay, thank you banget,” ucap Yandi dan mengakhiri panggilan.

Perasaan cemas dan khawatir masa tak ingin pergi darinya selama tak ada kabar tentang Reina. Meski ia sudah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status