Share

The Truth

Kini Yandi kembali lagi berada di meja belajarnya. Ia mulai memikirkan lagi rencananya. Pria itu kembali mengambil kertas-kertasnya yang disimpannya dalam laci meja dengan sembarangan.

Yandi kini sibuk menyusun rencana yang paling ampuh untuk menemukan sosok penculik itu. Saat sedang menyusun rencananya, Yandi tiba-tiba saja terpikirkan akan sesuatu. “Kok gue baru kepikiran, ya?”

“Mama dulu pernah ngancam aku. Dan diancaman mama itu kayak jelas banget kalau mama tuh tahu pasti siapa orang yang dekat sama gue. Apa jangan-jangan...”

Brak!

Mata Yandi membelalak, ia masih tak habis pikir dengan kelakuan mamanya. “Gue tahu kalau mama adalah orang yang bakalan lakuin apa pun demi tujuannya. Tapi... tapi gak mungkin kan orang itu mama?!” Yandi merasa merinding saat memikirkan semuanya. Ia masih tak habis pikir jika mamanya berada di belakang layar kasus penculikan Reina.

“Gak, gak. Gue harus pastiin sekali lagi. Gue gak boleh sembarangan, karena gue sembarangan bisa gagal rencana gue.” Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status