Share

Throw Up

Cepat – cepat Axe menarik kembali tangannya dan memberikan tatapan tak terima untukku. “Kau ingin balas dendam padaku karena nyaris memotong jari – jarimu waktu itu?” tanyanya pura – pura marah.

Aku segera menggeleng lalu menarik kedua ujung bibirnya agar melengkungkan senyum. “Aku tahu apa maumu, Axe. Kau sedang sakit, jangan macam – macam. Aku tidak akan membiarkanmu menyentuhku.”

Aku mulai menurunkan tubuhku dari pangkuannya. Axe sedang sakit, dia tidak bisa terlalu lama menahan beban tubuhku di atas pahanya. Tugasku juga belum selesai, aku belum membersihkan tubuhnya padahal tisue basah sudah kusiapkan.

“Kau mau apa?’

Axe terkesiap melihat gerakan tanganku yang menarik tangannya cepat. Aku tidak menjawabnya karena yang kulakukan berikutnya adalah menyelusuri sepanjang lengannya dengan tisue basah.

Bayangkan saja, enam hari dia berada di bawah menungguku, enam hari itu pula dia tidak menyentuh ai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status