Share

Unread Message

Sudah satu jam sejak mata Axe terbuka sebentar, sampai sekarang dia masih setia dengan dunia bawah sadarnya. Selalu begitu, Axe memang senang membuatku menunggu. Terhitung sudah tiga kali kami mengalami hal serupa seperti ini. Hubungan kami memang tak pernah mudah, selalu rumit.

Aku mengembuskan napas lelah. Sesaat kualihkan pandanganku ke atas nakas. Benda pipih berwarna hitam milikku kini menarik perhatianku. Seketika sebuah nama tersemat di dalam kepala. Edward! Ya, Edward. Aku akan menghubunginya dan memintanya membawakan baju ganti pada Axe. 

Axe yang malang, sampai sekarang dia masih memakai baju yang sama terakhir kami bicara di halaman bawah. Salahnya juga terlalu keras kepala, aku sudah memintanya kembali ke hotel dan dia tetap kekeh menungguku hingga berakhir sakit begini. Tapi yang sebenarnya kami sama – sama salah, kalau aku bisa memaafkannya lebih cepat. Mungkin Axe masih baik – baik saja.

Sudahlah. Semua sudah terjadi. Terpenting sekarang aku harus merawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status