Share

Aborsi

"Kamu pasti sering bolos kan di sekolah makanya jago lari?" Dave berniat bercanda tapi Diana menatap serius ke arah Doni.

"Eh, enggak, Kak. Aku tidak pernah bolos kok," jawab Doni tergagap takut.

"Aku hanya bercanda, Diana. Kamu jangan terlalu serius mendengarnya. Lagi pula kita semua tau kalau Doni ini anak baik dan juga pintar. Jadi Doni tidak mungkin bolos sekolah."

Setelah makan malam selesai dan obrolan hangat juga sudah dilakukan, Dave menyuruh Doni tidur dan Dave juga mengajak Diana tidur.

Diana tidak mau digendong dan meminta Dave untuk menuntunnya saja.

Setelah memastikan Diana berbaring, Dave keluar dari kamar dan memeriksa semua keamanan rumahnya. Barulah Dave kembali ke kamar dan tidur bersama dengan Diana.

Pagi hari.

Dave terbangun saat mendengar suara Diana muntah di kamar mandi.

"Diana!" Dave segera bangkit dan menyusul Diana yang terlihat lemas dan juga pucat.

Dave mengusap lembut punggung Diana dan membantu Diana membersihkan wajahnya.

"Ada apa?" tanya Dave.

"Kepalak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status