Share

39

"Bang, panas!" Keluh Keke, padahal kipas angin telah dinyalakan dengan level tertinggi. Dari tadi dia mencari posisi yang nyaman, tapi belum juga didapatkannya. Belum lagi rasa gatal yang teramat sangat di kulitnya jika kena keringat. Bujang selalu mencegah Keke jika Keke menggaruk menggunakan kukunya, Bujang dengan sabar menggunakan kain sebagai pembatas antara kuku dan kulit Keke jika membantu menggaruk perut besar itu.

Bujang yang tadi sudah mulai tertidur bangun lagi. Dia bangkit, Keke masih belum tidur juga. Dia bergerak gelisah ke kiri dan ke kanan dari tadi, sehingga tempat tidur berderit terus.

Memang, di usia kehamilannya yang ke sembilan bulan, semakin sulit bagi Keke untuk tidur malam. Dia tidur sambil duduk, satu lagi, hanya mengenakan sarung seperti kemben karena kepanasan. Kadang Bujang geleng-geleng, namun dia memaklumi, perasaan tak nyaman itu hanya Keke yang merasakannya.

"Besok kita pada AC saja ya, Ke." Bujang memaksa mata beratnya terbuka sempurna. Kalau baginya, u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
selamat ya bujang& Keke
goodnovel comment avatar
jerry baby
salut dgn Keke, biarpun msh muda mampu mjadi istri yg baik
goodnovel comment avatar
Rog Gone
Saat baca kalimat "Tuhan maha pengasih" tak sedar air mata ku menitis...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status