Share

Berpisah Sementara

"Aya ... Sayang!" Raja menggeram pelan, "Kamu malah menyiksaku dengan kata itu. Kalau kamu mau, hari ini pun aku sanggup melakukannya, tapi tentunya aku tidak bisa begitu saja. Kamu terlalu berharga untukku, aku ingin memberikan pernikahan yang menjadi impianmu, seperti keinginanmu."

Cahaya tersenyum, dia sama tidak sabarnya dengan Raja sekarang. Membayangkan Raja menjadi suaminya kelak, membuat hatinya berdesir hangat.

"Aku tidak menginginkan apa yang mungkin Aa bayangkan tentang pernikahan impian itu, cukup bagiku kata akad nanti kamu ucapkan dengan lantang."

"Kamu tahu?" Raja melangkah perlahan, sedang Cahaya mundur menghindar. "Mendengar kamu berkata seperti itu, jiwa liarku terpanggil, Sayang!"

Cahaya menahan tawa dan juga takut yang bersamaan, dia terus mundur dengan sesekali melihat kebelakang mencari celah untuk lepas dari ancaman tatapan lapar Raja, hingga begitu sampai di depan kamar dia berbalik dan langsung menutup pintu sambil berteriak.

Brak!

"Tunggu di sana! Aku ambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status