Share

Sang Mantan

'Astagfirullah, kenapa aku terlalu berpikir jauh dengan ucapan istriku?' Batin Hadi membantah kecurigaannya sendiri.

"Emang Ambu mau pergi kemana harus nunggu Aya sama Raja resmi lamaran dulu? Kan masih banyak waktu. Tenang aja, mereka pasti datang untuk melamar anak kita." Hadi mencoba menenangkan diri, membujuk Rosita agar mengikuti pemikirannya.

"Ya pengen cepet aja, Pak. Kan kalau sudah terjadi, Ambu tidak gelisah lagi memikirkan siapa yang akan menjadi jodoh Aya. Ya? Sesuai rencana anak-anak saja? Minggu ini mereka tunangan, tapi jangan lama-lama, kalau bisa langsung nikah. Ambu udah nggak sabar pengen gendong cucu."

Perkataan Rosita membuat Hadi semakin gelisah sendiri.

Berbeda dengan Cahaya yang terlihat bahagia mendengar semua perkataan ibunya, dia hanya menganggap itu bentuk ketidaksabaran Rosita melihatnya bersanding dengan Raja. Bukan yang lainnya.

"Tapi hari minggu sebentar lagi loh, Mbu? Setidaknya kita harus menyiapkan jamuan untuk kedatangan keluarga Raja, siapa ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status