Share

Lelaki Dari Masa Lalu

"Alhamdulillah, bisa tidur di kasur sendiri juga, nyaman." Rosita membaringkan tubuhnya perlahan dibantu Cahaya, wajahnya terlihat begitu bahagia, rasa perih yang kadang terasa di bekas luka yang dideritanya, seakan hilang sudah.

"Iya alhamdulillah, sekarang Ambu harus banyak makan, dan istirahat biar cepat pulih, minum obat yang teratur juga. Bilang sama Aya, Ambu mau makan apa sekarang? Biar Aya belikan. Karena di rumah tidak ada makanan."

Rosita tersenyum menatap wajah cantik anaknya. "Ambu tidak ingin apa-apa. Ambu hanya ingin cepat hari minggu," kekeh Rosita membuat rona di wajah Cahaya, dan membuat Epon yang mendengar percakapan keduanya langsung bertanya.

"Mau apa gitu hari Minggu, Ita?" tanya Epon penasaran, apa yang sudah terlewat olehnya mengenai kabar keluarga iparnya itu.

Rosita menoleh pada kakak iparnya itu, lalu tersenyum penuh rasa bahagia. "Aya mau dilamar, Teh."

Cahaya langsung menundukkan kepala, menyembunyikan wajahnya yang semakin merona merah, bukti rasa malu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status