Share

Semakin Banyak Pendukung

"Jangan marah-marah atuh, Teh?! Kasihan si Aa udah jauh-jauh nganterin, malah dimarahin," kata Binar menunjukkan keberpihakkannya pada Raja.

Dan Cahaya memukul gemas pundak adiknya melampiaskan kemarahan. "Kamu kok malah belain dia, sih? Yang Kakak kamu itu Teteh, bukan dia!"

"Awww! Sakit atuh, Teh!" pekik Binar mengusap pundaknya, yang menjadi sasaran kemarahan Cahaya tadi.

"Bodo amat!" dengus Cahaya geram.

"Sayang! Kok kasar, sih?" Raja menangkap tangan Cahaya, yang kembali terangkat akan memukul Binar. Namun dengan sigap remaja itu berlari menjauh, dengan tawa kecil terdengar dari bibirnya.

"Lepas! Jangan pegang-pegang!" Cahaya menarik tangannya yang ada dalam genggaman Raja. Beberapa orang menoleh melihat interaksi mereka. "Malu! Lepas!"

"Jangan marah terus, Sayang. Kamu itu salah paham."

"Aku nggak mau dengar!"

"Bagaimana kamu akan tahu kebenarannya, kalau nggak mau dengerin penjelasan aku?" Raja menghentikan langkah, hingga Cahaya yang tangannya ada dalam genggamannya tur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status