Share

25.

Luka setelah lahiran Alana masih berdarah. Bahkan Oma datang tidak menanyakan keadaan Alana, ia datang seolah hanya karena anak Hamiz. Begitu pun Sarah, yang ternyata ikut berkunjung.

Hati Alana semakin terluka, saat orang-orang yang dulu memandangnya sebelah mata kini tersenyum bangga menatap bayi kecilnya yang berjenis kelamin laki-laki. Mereka yang datang hanya membicarakan perihal uang kala melihat bayinya.

Niko datang, membuat orang-orang yang berkumpul di sana memandang penuh tanya. Niko tidak perduli, ia terus saja berjalan seraya menenteng plastik berisi pembalut dan makanan untuk Alana.

”Ibu menyusui harus banyak makan. Aku udah beli bebek madura di tempat favorit kamu,” celoteh Niko.

Ia melihat mata penuh kaca yang siap pecah di mata Alana, namun ia seolah berlaku biasa saja agar Alana tidak memikirkan orang-orang di sekitar. Alana menatap Niko dan lelaki itu paham. Alana seolah berkata dari sorot matanya tidak nyaman melihat anaknya menjadi bahan tontonan begitu.

Bahka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status