Share

26.

Seharian, Dania uring-uringan karena Hamiz tidak bisa dihubungi. Nomornya tidak aktif sejak suaminya pamit dari rumah. Kecurigaannya semakin menjadi. Dania memilih ke suatu tempat saja, menyetir sendiri. Setelah sampai, Dania disambut pelukan oleh seorang lelaki bertubuh kekar dipenuhi tato.

”I miss you, Babe,” ucap lelaki itu sambil mengecup kening Dania. ”Gimana kabarnya ini little girl?” Lelaki itu mengusap serta mencium perut besar Dania.

”Aku udah nggak mual-mual lagi, Babe, dan anak kita baik-baik aja,” jawab Dania sambil memeluk kepala si lelaki.

”Kamu yakin ini semua bakal berhasil? Hamiz nggak curiga sama sekali?”

”Nggak, Babe. Dia malah jadi nggak peduli ke aku. Sebel banget aku, harus pura-pura butuhin dia terus,” keluh Dania.

Dania digendong oleh lelaki bertubuh kekar itu ke kamar dan hal-hal yang biasa mereka lakukan terjadi. Selama tiga hari Dania menginap di rumah itu, rumah di mana Hamiz tidak mengetahuinya.

**

Alana tengah mengedit video untuk kontennya yang akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status